Kopi Bulusaraung Beraroma Khas Yang Mulai Diminati

Kopi Bulusaraung
Pangkep - Kopi Bulusaraung dari Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep ini mulai diperkenalkan sebagai oleh-oleh khas Balocci oleh Kelompok Penggerak Pariwisata Pajokka Balocci. Kopi Bulusaraung cukup memiliki aroma khas yang ditanam didaerah kawasan karst.

Hingga saat ini permintaan kopi cukup banyak, akan tetapi masyarakat masih kurang yang memberdayakan tanaman kopi sehingga kebutuhan pasar belum bisa ditutupi semuanya. Petani kopi di Balocci masih kurang, itupun tanaman kopi mereka masih ditanam di halaman rumah mereka, tanaman kopi ini belum dikebunkan mungkin karena sebelumnya kopi yang mereka tanam hanya dinikmati oleh masyarakat sekitar.

Survey Kopi Bulusaraung di Tompobulu
Amal Founder Pajokka Balocci mengatakan "Di Balocci saat ini ada 2 lokasi masyarakat yang menanam kopi yaitu di Kampung Buluare dan Desa Tompobulu, sebenarnya ada beberapa tempat yang masyarakatnya menanam kopi seperti di Kampung Bonti tapi kami belum survey kesana, Insya Allah nantinya akan kami survey kesana".

"Dengan kami memperkenalkan Kopi Bulusaraung ini, kami mengharapkan ada peningkatan ekonomi masyarakat khususnya bagi petani kopi, dan kami juga melakukan pendampingan untuk mengemas Kopi Bulusaraung agar produk kopi ini nampak menarik dipasaran". Tuturnya.

Kopi Bulusaraung di Perkenalkan ke Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Pangkep
Haerul Ketua Pajokka Balocci mengatakan "Kopi Bulusaraung sudah kami promosikan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Pangkep sebagai oleh-oleh khas Balocci dan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung sebagai produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) serta kami juga sudah membawanya ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab.Pangkep".

"Kami akan melakukan promosi terus untuk produk Kopi Bulusaraung ini ke para penikmat dan pecinta kopi, Kami juga berharap kepada Pemerintah agar bisa menyediakan lahan kopi untuk meningkatkan produksi kopi agar permintaan pasar bisa terpenuhi dan perlunya juga pendampingan bagi masyarakat yang ingin atau baru memulai budidaya kopi". Tuturnya.

Kopi Bulusaraung diperkenalkan ke TN BABUL
Petani kopi biasanya menjual dalam bentuk yang sudah disangrai menggunakan tungku tradisional yang dibanderol seharga antara Rp.65.000 - Rp.75.000 perkilogram, Kopi Bulusarung sendiri yang ditanam masyarakat berjenis kopi robusta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar